Mainan tertua kedua di dunia yang telah mengalami evolusi yang terus menerus, itulah yoyo.
Konon, sudah dimainkan oleh bangsa Yunani sejak tahun 500 SM. Malah, kapan sebenarnya yoyo pertama kali ditemukan bisa lebih lama lagi.
Tahun 1700-1800, yoyo sangat populer di Inggris dan Prancis. Napoleon Bonaparte gemar
memainkan yoyo sebelum bertempur untuk meredakan stress. Bahkan yoyo sempat dikenal
sebagai ‘mainan para bangsawan’. Yoyo mereka terbuat dari kaca.
Di Filipina, yoyo berawal dari sebuah senjata untuk berburu di abad ke-16. Rupa yoyo saat
itu adalah sebuah batang pohon yang merambat yang ujung-ujungnya diikatkan dengan
batu-batu keras. Istilah "Yoyo" saja berasal dari bahasa tagalog Filipina, yang artinya
"mari-mari", "datang-datang", atau "kembali". Istilah ini menggantikan nama yoyo
sebelumnya, yaitu "bandalore".
Sementara itu, yoyo baru mulai populer sebagai mainan ketika mulai dipasarkan
di Amerika tahun 1929. Berawal dari seorang berkebangsaan Filipina, Pedro Flores yang
memasarkan yoyo di Amerika. Beberapa tahun kemudian, dia menjual bisnisnya kepada
Donald Duncan yang kemudian mulai membuat yoyo dengan merek Duncan.
Saat itu, yoyo terbuat dari kayu.
Sejak ‘mendarat’ di Amerika inilah yoyo mulai berkembang dengan pesat. Cara
baru mengalungkan tali ke badan yoyo yang diperkenalkan bangsa Filipina, membuat
yoyo bisa melakukan ‘tidur’ atau sleep, yaitu berputar di ujung tali. Sebelumnya,
tali yoyo selalu diikat mati di poros, sehingga bila dilempar akan segera naik ke atas.
Lama kelamaan, berbagai bahan lain digunakan untuk membuat yoyo. Kalau dulu hanya dari
kayu, sekarang ada yoyo yang terbuat dari plastik, logam, atau plastik lentur yang mirip karet.
Sementara, bagaimana dengan perkembangan teknologi yoyo sendiri? Tahun 1991
diperkenalkan yoyo ber’otak’ yang dipelopori Michael Caffrey dari perusahaan yoyo Yomega.
Yoyo ini dapat ’sleep’ , tapi bila putarannya sudah lemah, dia akan kembali ke tangan dengan
sendirinya. Yoyo ini bekerja dengan sistem kopling yang diberi per dan pemberat bola besi
kecil di ujungnya.
Duncan mempelopori bentuk yoyo ‘butterfly’, berupa yoyo dengan bentuk celah melebar keluar,
membuatnya mudah disangkutkan ke tali saat berputar. Sangat berbeda dengan bentuk yoyo
sebelumnya yakni pipih dan bundar, dengan bentuk celah yang rata. Konon, yoyo berbentuk
butterfly adalah yoyo terbaik untuk kebanyakan aliran trik yoyo dewasa ini.
Ball bearing atau laher mulai digunakan untuk poros yoyo. Awalnya, poros jenis ini sempat dianggap ‘curang’ karena dapat berputar sangat lama, bahkan sempat dinyatakan ilegal dalam kontes. Tapi lama kelamaan, yoyo dengan ball-bearing mulai diterima dan banyak digunakan dalam kontes-kontes yoyo belakangan ini.
Rekor dunia putaran yoyo sempat dipegang oleh ProYo Cold Fusion buatan Playmaxx. Yoyo berporos ball-bearing dan berbahan alumunium ini dapat sleep hingga 10 menit. Beberapa tahun ke depan, rekor ini diambil alih oleh Super Yo Samurai dengan waktu sleep 12 menit lebih.
Makin lama putaran yoyo, makin banyak trik-trik yoyo yang dicetak. Trik-trik yang dibuat setelah penggunaan ball-bearing untuk poros yoyo disebut "Newschool style".
Cara bermain yoyo yang cukup unik ,Freehand play, mulai diperkenalkan oleh salah seorang pemain yoyo yang dikontrak oleh Duncan, yaitu Steve Brown. Dalam gaya bermain Freehand ini, pemain tidak mengikatkan yoyo ke tangan. Sebagai gantinya, kita hanya menggenggam sebuah bandul yang diikatkan di ujung tali. Dalam gaya bermain ini, yoyo dan tali dapat berputar bersama-sama.
Tak hanya sampai disitu, sampai sekarang teknologi yoyo sendiri masih terus dikembangkan .
Yoyofactory merupakan salah satu produsen yoyo yang sering berinovasi membuat yoyo berteknologi.
Seperti F.A.S.T 401k yang tingkat sensitivitas respon nya dapat diatur, Fly Master yang dapat
dirubah dari yoyo 1A(String) ke yoyo 4A(Off String), hingga Grind Master yang lapisan luarnya
sangat halus sehingga dapat menggelinding dengan baik di tangan.
Bila sampai tahun ini saja yoyo sudah sedemikian ‘canggih’ nya, dapatkah anda membayangkan
rupa yoyo sepuluh tahun ke depan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar